MY ACNE DIARY #3 [SKIN UPDATE DAN SKINCARE ROUTINE ACNE PRONE]
MY ACNE DIARY #3 [SKIN UPDATE DAN SKINCARE ROUTINE ACNE PRONE]
Halo! Sudah lama ya tidak ada update tentang perjalanan jerawatku. Kalau di kontenku, aku kasih nama "My Acne Diary". Kalau teman-teman belum baca awal mula kenapa aku berjerawat, bisa baca dulu di postingan my acne story. Terus, bisa lanjut di my acne diary #1 dan my acne diary #2.
Sebelumnya aku minta maaf kalau di kedua konten acne diary aku tidak menjelaskan detail progres jerawatku dan skincare routine yang saat itu digunakan. Tapi, kali ini aku akan berusaha mendeskripsikan kondisi kulit wajah dan skincare yang saat ini digunakan beserta mini reviewnya.
So, welcome to My Acne Diary #3~~~ Enjoy and happy reading ♥️️
Baca juga: Aubree Centella Herb Serum
𝐒𝐊𝐈𝐍 𝐔𝐏𝐃𝐀𝐓𝐄
28 Januari 2020 |
Saat ini, kondisi kulit wajahku dalam kondisi terbaik selama tiga bulan terakhir. Beberapa bekas jerawat kehitaman (PIH) mulai memudar, pori-pori cenderung mengecil dan tone wajah meningkat. Yang menjadi masalah memang bekas jerawat kemerahan (PIE) cukup susah untuk dihilangkan. PIE ini terjadi karena pembesaran pemuluh darah yang dekat dengan permukaan kulit mengalami inflamasi. Inflamasi ini sendiri akibat dari jerawat yang meradang, mengekstrak jerawat secara paksa dan paparan sinar matahari, maka dari itu PIE tidak selalu terjadi pada pemilik kulit cerah saja.
Selain PIE, dapat dilihat pada foto bahwa di beberapa bagian wajahku masih ada beberapa biji jerawat aktif. Jenis jerawat ini adalah jerawat pustula, yaitu jerawat yang berupa benjolan berisi nanah atau darah. Awalnya jerawat ini terasa lumayan ngilu, terlebih jika tidak sengaja tersentuh. Tetapi, dalam waktu seminggu rasa ngilu jerawat tersebut perlahan hilang dan jika jerawat pecah akan mengeluarkan isi nanah dan atau darahnya. Bekas yang ditinggalkan cenderung hitam, dan jika diekstrak paksa, seperti dipencet kemungkikan besar akan bopeng. Maka dari itu, aku tidak menyarankan untuk memencet jerawat, apalagi jika kondisinya masih aktif.
𝐒𝐊𝐈𝐍𝐂𝐀𝐑𝐄 𝐑𝐎𝐔𝐓𝐈𝐍𝐄
AM and PM Skincare Routine |
Yups! Skincare routineku hanya sesingkat dan sepadat ini. Sejak tahun lalu aku sudah tidak begitu mengikuti trend Korean Skincare atau skincare yang konsepnya berlapis-lapis. Aku lebih menekankan pada basic skincare dan skincare tambahan lainnya yang memang sangat dibutuhkan. Basically, AM dan PM skincare routine hampir semua menggunakan produk yang sama. Mau tau lengkapnya? Yuk, disimak!
Baca juga: DIY Masker Oatmeal Untuk Kulit Berjerawat
Baca juga: DIY Masker Oatmeal Untuk Kulit Berjerawat
☀ 𝐀𝐌 𝐒𝐊𝐈𝐍𝐂𝐀𝐑𝐄 𝐑𝐎𝐔𝐓𝐈𝐍𝐄 ☀
AM Skincare Regime |
Percaya kalau AM skincare routineku hanya dua produk ini saja? Harus percaya, karena memang ini yang terjadi! Sejak dua tahun belakang ini aku sudah tidak pernah cuci muka pada pagi hari menggunakan sabun cuci muka. Aku hanya menggunakan air bersih mengalir dari keran untuk membersihkan sisa-sisa skincare semalam. Kemudian dilanjutkan dengan mengaplikasikan toner menggunakan kapas. Toner ini yang berfungsi sebagai pH balance toner juga selain sebagai cleanser toner untuk lebih mengangkat sisa-sisa skincare.
Metode ini awalnya aku gunakan setelah menonton video Suhay Salim, dan ternyata berdampak besar dengan kulit wajahku yang saat itu sedang dehidrasi parah. Tipe kulit wajahku yang pada dasarnya memang oily menjadi semakin banyak memproduksi minyak tetapi pada beberapa bagian terasa sangat kering. Kondisi kulit dehidrasi ini ternyata memicu masalah kulit yang tak berujung, salah satunya breakout yang sudah aku ceritakan di acne story sebelumnya.
▪ 𝐕𝐈𝐕𝐀 𝐅𝐀𝐂𝐄 𝐓𝐎𝐍𝐈𝐂 𝐆𝐑𝐄𝐄𝐍 𝐓𝐄𝐀
Siapa yang gak kenal produk legend satu ini? Aku sudah mencoba beberapa varian toner Viva yang lainnya, Green Tea ini yang paling pas untuk preferensiku. Satu-satunya toner Viva yang tidak mengandung Ethanol. Teksturnya watery dengan warna hijau bening. Aromanya menyegarkan tapi cukup lembut dan tidak menusuk hidung. Begitu di apply, tekstur waterynya cepat meresap. Untuk yang mencari hydrating toner, harus mencari alternatif toner lainnya. Viva Face Tonic Green Tea ini hanya sebagai pH balancing toner, dan juga bisa digunakan untuk cleanser toner seperti yang biasa aku gunakan. Selama ini aku menggunakan produk ini, sama sekali tidak ada rasa yang melembabkan, hanya terasa segar saat diaplikasikan.Viva Face Tonic Green Tea |
▪ 𝐍𝐈𝐕𝐄𝐀 𝐏𝐑𝐎𝐓𝐄𝐂𝐓 & 𝐖𝐇𝐈𝐓𝐄 𝐎𝐈𝐋 𝐂𝐎𝐍𝐓𝐑𝐎𝐋 𝐒𝐏𝐅 𝟓𝟎 𝐏𝐀+++ 𝐒𝐔𝐍 𝐒𝐄𝐑𝐔𝐌
Ini adalah sunscreen yang saat ini sedang menjadi favoritku dan aku gunakan setiap hari. Teksturnya creamy dengan konsistensi yang cukup light. Mudah dibaurkan dan tidak menimbulkan efek whitecast ataupun tone up. Untuk pecinta sunscreen dua ruas jari, sunscreen ini nyaman digunakan, tidak terasa greasy, tidak pilling dan saat ditimpa makeup, sunscreen ini tidak mengubah hasil akhir dari makeup tersebut. Untuk full reviewnya, bisa dibaca disini.
Nivea Oil Control Sun Serum |
🌜 𝐏𝐌 𝐒𝐊𝐈𝐍𝐂𝐀𝐑𝐄 𝐑𝐎𝐔𝐓𝐈𝐍𝐄 🌛
PM Skincare Regime |
▪ 𝐕𝐈𝐕𝐀 𝐌𝐈𝐋𝐊 𝐂𝐋𝐄𝐀𝐍𝐒𝐄𝐑 𝐁𝐄𝐍𝐆𝐊𝐎𝐀𝐍𝐆
Untuk first cleanser atau tahap pertama membersihkan wajah, aku tetap menggunakan dari Viva, yaitu Viva Milk Cleanser Bengkoang. Berbeda dengan tonernya, untuk pemilihan milk cleanser, aku tidak mempunyai preferensi khusus. Hampir semua varian milk cleanser Viva efeknya sama saja. Viva Milk Cleanser Bengkoang ini cukup bisa diandalkan performanya untuk membersihkan daily makeup dan polusi debu sehari-hari. Tetapi, untuk produk yang transferproof, produk ini cukup kewalahan, apalagi untuk membersihkan semacam Maybelline Superstay Matte Ink.
Viva Milk Cleanser Bengkoang |
▪ 𝐒𝐀𝐑𝐈𝐀𝐘𝐔 𝐁𝐔𝐒𝐀 𝐏𝐄𝐌𝐁𝐄𝐑𝐒𝐈𝐇 𝐉𝐄𝐑𝐀𝐖𝐀𝐓 - 𝐀𝐂𝐍𝐄 𝐂𝐀𝐑𝐄 𝐅𝐀𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐅𝐎𝐀𝐌
Yang perlu diingat, dalam membersihkan wajah perlu metode double cleansing, yaitu membersihkan wajah dengan dua step, tergantung tingkat "kotor"nya wajah, tapi minimal double cleansing untuk memastikan wajah benar-benar bersih dari sisa-sisa makeup dan polusi. Jika menggunakan heavy makeup, mungkin perlu dilakukan triple cleanser sampai wajah benar-benar bersih. Metode ini hanya aku lakukan saat malam hari menjelang tidur, kembali lagi pada awal alasannya untuk menghindari kulit dehidrasi karna over cleansing.Tekstur dari facial foam ini creamy berwarna putih dan mempunyai busa yang lembut. Saat dibilas, tidak ada efek kesat. Sayangnya, setelah selesai dibilas, facial foam ini sedikit menimbulkan rasa kering, tetapi untungnya tidak sampai kering sampai rasa tertarik. Oya, facial foam dari Sariayu ini mengandung Centella Asiatica yang saat ini sedang hype dikalangan skincare enthusiast. Centella Asiatica ini bagus untuk kulit berjerawat.
Sariayu Busa Pembersih Jerawat Acne Care Facial Foam |
▪ 𝐕𝐈𝐕𝐀 𝐅𝐀𝐂𝐄 𝐓𝐎𝐍𝐈𝐂 𝐆𝐑𝐄𝐄𝐍 𝐓𝐄𝐀
Sama seperti AM Skincare Routine sebelumnya, aku masih menggunakan toner yang sama, yaitu Viva Face Tonic Green Tea. Yang berbeda adalah cara pengaplikasiannya. Pada PM Skincare Routine, aku mengaplikasikan toner dengan cara dituang ke telapak tangan kemudian di tap langsung ke kulit wajah. Hal ini aku lakukan untuk mengurangi gesekan antara kapas dengan kulit agar tidak memperparah kondisi kemerahan.
Viva Face Tonic Green Tea |
▪ 𝐓𝐇𝐄 𝐀𝐔𝐁𝐑𝐄𝐄 𝐂𝐄𝐍𝐓𝐄𝐋𝐋𝐀 𝐇𝐄𝐑𝐁 𝐒𝐄𝐑𝐔𝐌
Serum ini aku gunakan baru seminggu terakhir, untuk full reviewnya, akan di update setelah sebulan pemakaian. Pada postingan ini, aku hanya akan memberikan first impression. Jadi, serum ini mempunyai tekstur yang sedikit runny berwarna putih. Aromanya cukup segar dan tidak begitu strong. Saat di aplikasikan, cukup cepat meresap, tapi efeknya tidak begitu melembabkan, mungkin karena mengandung Salicylic Acid yang cenderung membuat kulit kering. Selama seminggu aku memasukkan serum ini kedalam slot skincare routineku, tidak ada reaksi negatif.
The Aubree Centella Herb Serum |
▪ 𝐇𝐀𝐃𝐀𝐋𝐀𝐁𝐎 𝐆𝐎𝐊𝐔𝐉𝐘𝐔𝐍 𝐔𝐋𝐓𝐈𝐌𝐀𝐓𝐄 𝐌𝐎𝐈𝐒𝐓𝐔𝐑𝐈𝐙𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐈𝐋𝐊
Siapa yang ga kenal produk Jepang satu ini? Aku sudah menggunakan Hadalabo sejak setahun terakhir dan belum menemukan pelembab yang selembab ini. Tekstur dari Hadalabo Gokujyun Milk ini creamy dengan konsistensi yang light-runny. Moisturizer ini bersifat humectant, sehingga meskipun teksturnya creamy, begitu dibaurkan pada wajah, akan berubah mirip bulir-bulir air, dan cenderung cepat meresap. Full reviewnya akan segera tayang, stay tune 🖤
Hadalabo Gokujyun Ultimate Moisturizing Milk |
▪ 𝐋𝐀𝐂𝐎𝐂𝐎 𝐖𝐀𝐓𝐄𝐑𝐌𝐄𝐋𝐎𝐍 𝐆𝐋𝐎𝐖 𝐌𝐀𝐒𝐊
Beberapa waktu ini aku mencoba memasukkan Lacoco Watermelon Glow Mask kedalam slot skincare malamku sebagai sleeping mask. Sleeping mask merupakan masker yang digunakan pada tahap akhir skincare routine yang dapat dibawa semalaman tidur, dan dibilas pada pagi hari. Berbeda dengan Hadalabo Gokujyun Milk, Lacoco Watermelon Glow Mask ini bersifat humectant-emollient yang memiliki hasil akhir lembut dan cenderung lebih "basah" tanpa menimbulkan efek greasy.
Lacoco Watermelon Glow Mask |
𝑾𝑬𝑬𝑲𝑳𝒀 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑻𝑴𝑬𝑵𝑻
Pernah mempunyai masalah kulit kusam, dan beberapa masalah kulit wajah yang lain? Mungkin salah satu penyebabnya adalah tidak optimal dalam membersihkan sel kulit mati yang telah menumpuk. Sel kulit mati tidak bisa dibersihkan hanya sekedar dengan cuci muka biasa dengan face wash, perlu dilakukan treatment yang biasa disebut exfoliation dan dilakukan minimal dua kali seminggu. Tenang.... exfoliation ini tidak harus dilakukan di klinik kecantikan atau dokter spesialis, kok! Saat ini sudah banyak produk exfoliation skincare yang memudahkan untuk mengangkat sel kulit mati menumpuk. Salah satu yang sudah familiar adalah face scrub. Tetapi, face scrub berpotensi untuk mengiritasi kulit, terlebih jika mempunyai kulit sensitive dan acne prone. Alternatif lain yang dapat digunakan diantaranya exfolitor mask, exfoliatot serum, dan exfoliator toner. Aku pribadi pernah mencoba menggunakan beberapa exfoliator serum dan exfoliator toner.
▪ 𝐁𝐄𝐍𝐓𝐎𝐍 𝐀𝐋𝐎𝐄 𝐁𝐇𝐀 𝐒𝐊𝐈𝐍 𝐓𝐎𝐍𝐄𝐑
Yup! Ini adalah exfoliator toner yang selama tiga bulan terakhir aku gunakan. Teksturnya cair sedikit kental berwarna bening. Untuk yang memulai mencoba menggunakan acid, produk satu ini patut menjadi pertimbangan. Mengandung salicylic acid sebagai agen BHA sebesar 0,5 % sekaligus terdapat banyak hidrasi agen yang berasal dari Aloe, sehingga meskipun merupakan produk eksfoliasi, Benton Aloe BHA Skin Toner ini cenderung bersifat ringan tanpa menimbulkan efek kering. Untuk full reviewnya bisa dibaca disini. Produk ini aku gunakan dua atau tiga kali seminggu, tergantung kebutuhan kulit.
⚠ Segala jenis eksfoliator tidak dianjurkan digunakan setiap hari, karena akan menimbulkan efek over exfoliation, seperti breakout, dehidrasi dan beberapa masalah kulit yang lainnya. Setelah penggunaan produk eksfoliasi, tungg lima sampai lima belas menit sampai meresap sempurna, kemudian aplikasikan hydrating toner untuk mengembalikan tingkat kelembaban kulit, dan pada pagi hari jangan lupa gunakan sunscreen, karena setelah eksfoliasi, kulit cenderung lebih sensitif dengan sinar matahari.
Weekly Treatment |
▪ 𝐏𝐎𝐍𝐃'𝐒 𝐌𝐈𝐍𝐄𝐑𝐀𝐋 𝐂𝐋𝐀𝐘 𝐌𝐀𝐒𝐊 𝟑 𝐢𝐧 𝟏 𝐏𝐔𝐑𝐈𝐅𝐘𝐈𝐍𝐆 𝐂𝐇𝐀𝐑𝐂𝐎𝐀𝐋
Salah satu clay mask favoritku! Sudah tiga kali repurchase. Kemasan sachetnya memudahkan untuk dibawa kemanapun. Teksturnya mudah dibaurkan dibanding beberapa clay mask lain yang pernah aku coba. Aku aplikasikan selama kurang lebih sepuluh menit lamanya. Clay mask ini bukan tipe clay mask yang menyerap minyak sampai pori-pori, sehingga sampai sepuluh menit diaplikasikan, tekstur dan warna dari clay mask ini tidak berubah. Setelah dibilas tidak membuat kulit kering seperti kebanyakan clay mask. Full review clay mask ini sudah aku up beberapa waktu yang lalu, bisa baca disini.
Jadi, kondisi wajahku saat ini jauh lebih baik dibanding dengan terakhir Acne Diary #2. Tapi, sebagai pemilik acne prone skin, aku menyadari betul bahwa permasalahn kulitku tidak akan jauh-jauh dari jerawat, noda bekas jerawat, komedo, bruntusan, berminyak. Skincare adalah investasi yang dapat dirasakan manfaatnya di masa mendatang, yang terpenting kulit tetap ternutrisi dan proteksi maksimal!
See youu.....
0 Comments