Dsavicah Daily Story: 2018

Haii haii teman temaaannnn!!! Mulai hari ini aku mau tulis progres dan perjalanan ku untuk sembuh dari breakout. Sebelumnya, kalian bisa baca cerita awal jerawatku dulu yaa.

[DISCLAIMER: AKU DISINI CUMA CURHAT, BUKAN SKINCARE EXPERT DAN GAK PERNAH SUGGEST KALIAN UNTUK IKUTIN METODE DARI AKU.]

Jadi, aku mengalami breakout terparah sejak 2tahun terakhir pada Desember 2017 sampai Maret 2018, kalau lihat cermin rasanya mau nangis aja gitu saking hopeless. Tapi entah kenapa, aku tetep keukeuh mau coba sembuhin TANPA ke dokter, klinik kecantikan or something like that! Awal breakout terparah karna aku mulai mencoba 10 step Korean Skincare. Yaaa... 10 step gengss banyak amat. Muka aku kayak kaget dan muncul reaksi beragam. Antara purging dan BO aku gakbisa tau dan gakbisa memastikan penyebabnya dari produk yg mana. Aku coba masker alami, mulai dari kunyit, madu, putih telur, jeruk nipis, sampe terakhir kopi. Tapi oh tapi... dari masker alami itu yangpalingkasih reaksi negatif di kulitku adalah madu dan jeruk nipis. Dalam sekali pemakaian, si madu buat tumbuh jerawat gerombolan di pipi, dan untuk menyembuhkannya aku inisiatif pakai jeruk nipis. Yupsss, pure lemon juice which is Phnya sangat tidak cocok untuk kulit normal manusia. PH pure lemon juice sekitar2,5 sedangkan normalnya manusia 5 *cmiiw. Si jeruk nipis ini aku pakai every single day, dan mengakibatkan skin barrierku tak normal. Apapun yang dipakai kemuka jadi mental tak bermanfaat. Situasi bodoh ini aku ulangi sampai awal Maret 2018. Terus, coba diet skincare. Aku cuma pakai basic skincare (fw, toner, moisturizer, sunblock) sampai kulitku normal. Setelah normal barulah aku lanjut rangkaian skincare lainnya dan biasanya setelah aku menerapkan metode ini, penerimaan skincare dikulitku lebih optimal. Okey, cekidot deh.....

3 Maret 2018 VS 6 April 2018 *potrait normal

do u see that????????

25 Februari 2018

25Februari 2018

28 Februari 2018

6 April 2018

*2 foto terakhir diambil diwaktu yang sama dengan foto pertama yang diatas. Sebenarnya kalo dilihat langsung nggak semerah di foto.

Kesimpulan dipost kali ini adalah:

1. tekstur muka 98% nyaris rata,

2. PIH tersamarkan - PIH adalah Post Inflammtory Hyperpigmentation atau singkatnya bekas jerawat, baik yang hitam, redness dan bekas jerawat yang berwarna. Kalo bopeng beda lagi, namanya acne scar.

3. Intinya, semua butuh proses. HARUS SABAR!!!

Segini aja dulu share nya ya manteman. Nanti aku bakal update terus progressku, sampai kalo udah total sembuh aku mau update skincare yang dipakai dan beneran ampuhh di muka aku :))

Halo manteman! Moving on to makeup, yeey!. Disini ada yang gak suka pakai foundation sama sepertiku? Dengan alasan; berat, kering, dempul dan lain-lain? Kalau ada yang sama, mari bergandeng tangan. Dalam kegiatan sehari-hari, aku lebih sering menggunakan DD Cream atau CC Cream bahkan terkadang hanya moisturizer, karena menurutku lebih praktis, cepat dan simple.

Berjalannya waktu, sebagai pemilik acne prone skin, bekas jerawat yang semakin banyak membut tingkat kepercayaan diri semakin menurun, akhirnya aku memutuskan untuk mencoba menggunakan base yang mempunyai tingkat coverage lebih tinggi. Percobaan pertama, jatuh pada LA Girl Pro Coverage Foundation.

Siang itu saat window shopping di salah satu mall Kota Malang, tiba-tiba mata tertuju pada etalase salah satu booth yang terdapat beberapa display produk makeup, salah satunya yang sudah aku eyeing beberapa waktu ini, tidak lain tidak bukan adalah LA Girl Pro Coverage Foundation. LA Girl ini merupakan brand yang berasal dari USA, dan telah resmi masuk Indonesia dengan mengantongi izin edar dari BPOM. LA Girl Pro Coverage Foundation mempunyai range shade banyak, mulai dari warm undertone, cool undertone, neutral, bahkan foundation mix yang dapat digunakan sebagai campuran foundation gelap supaya warnanya lebih terang.

Jika kesulitan menemukan LA Girl Pro Coverage di offline store, LA Girl mempunyai official shop pada beberapa market place, seperti Shopee dengan nama LA Girl Indonesia Official Shop dan Sociolla dengan harga resmi IDR 252.000.

Saat itu aku memutuskan untuk mengambil shade Beige. Dari luar kemesannya sebenarnya sudah menduga warnanya akan terlalu gelap untuk skintoneku. Tapi, sudah kadung penasaran dengan foundation ini, akhirnya bungkus juga dengan harapan dapat diakalin dengan set menggunakan bedak lebih terang 😅

𝐏𝐀𝐂𝐊𝐀𝐆𝐈𝐍𝐆

Dikemas dalam botol plastik tube berwarna bening dengan tutup hitam. Dalam paket pembeliannya, tidak mendapatkan kemasan kardus, jadi produk ini hanya di segel biasa menggunakan plastik. Pada kemasannya terdapat informasi yang cukup lengkap, yaitu klaim, ingredient list, expired date, PAO, dan sebagainya. Btw, isinya sebanyak 28ml.

𝐀𝐏𝐋𝐈𝐊𝐀𝐓𝐎𝐑

Dalam pemilihan aplikator, LA Girl Pro Coverage Foundation menggunakan pump dengan lubang kecil, sehingga memudahkan untuk mengontrol keluarnya produk.

𝐓𝐄𝐊𝐒𝐓𝐔𝐑

Foundation ini mempunyai creamy tekstur dengan konsistensi yang cukup thick. Selain itu, aroma yang dikeluarkan sedikit aneh dan cukup kuat. Aku pribadi sebenarnya kurang suka dengan aromanya.

𝐑𝐄𝐒𝐔𝐋𝐓

LA Girl Pro Coverage ini merupakan foundation favoritku saat ini, dan belum ada yang menggantikan. Konsistensinya yang thick menghasikan tingkat coverage medium to full untuk pemilik kulit dengan minim imperfectionist. Untuk kondisi kulitku yang banyak bekas kemerahan, seperti terlihat di foto, hampir sempurna menutupi bekas jerawat, untuk lebih sempurna lagi, kondisi kulit sepertiku memang membutuhkan concealer atau color corrector.

LA Girl Pro Coverage Foundation memiliki hasil akhir dewy-glowing, yang dapat di set menggunakan loose powder untuk mengurangi shiny look yang dihasilkan. Meskipun dewy finish, LA Girl Pro Coverage Foundation tidak membuat pemilik wajah oily semakin oily, justru beberapa jam di aplikasikan akan terlihat seperti my skin but better, alias lebih menyatu dengan kulit.

Berbicara ketahanan? LA Girl Pro Coverage Foundation dapat bertahan selama empat sampai lima jam di kulit oilyku. Setelah itu, minyak alami yang keluar akan membuat foundation ini pudar pada beberapa spot, terutama di bagian T Zone.

Poin plus lagi yang membuat aku jatuh hati dengan LA Girl Pro Coverage Foundation ini adalah, meskipun memiliki tingkat coverage yang tinggi, 'feels' yang didapatkan tetap ringan untuk digunakan setiap hari. Buildable sampai tingkat coverage yang diinginkan sehingga tidak cakey ataupun cracking pada bagian smile line dan fine lines lainnya.

Saran memilih shade, sebaiknya pilih satu tingkat lebih terang dari warna asli kulit, karena beberapa jam pengaplikasian, foundation ini akan mengalami oksidasi, yaitu perubahan warna menjadi lebih gelap dibanding saat pertama diaplikasikan.

Dibalik semua hal baik yang aku suka dari LA Girl Pro Coverage Foundation ini, satu hal yang aku sayangkan, yaitu PAO yang cukup singkat. Produk ini memiliki PAO tujuh bulan. Untukku pribadi, PAO tujuh bulan terbilang cukup singkat, karena saat memasuki bulan ketujuh pemakaian, sisa produk masih menyisakan setengah tinggi kemasan, padahal aku sudah cukup sering menggunakannya hampir setiap hari.

Before - After

𝐊𝐄𝐒𝐈𝐌𝐏𝐔𝐋𝐀𝐍

Untuk yang mencari foundation ringan dengan tingkat coverage tinggi, LA Girl Pro Coverage Foundation patut dipertimbangkan.

Hallo Girls. Kali ini aku mau share masker home made yang bahan-bahannya gampang ditemuin dan murah. Yupss !! Oatmeal. Coba cek di kulkas kalian, ada oatmeal gak? Kalo gak ada, tinggal beli di minimarket gampang banget ditemuin. Disini aku pake oatmeal instan dari Quaker yang warna merah karena, oatnya lebih halus dari Quaker yang biru.

Oatmeal ternyata gak cuma bagus buat program diet loh, tapi juga bagus buat muka. Banyak banget manfaatnya buat muka dan bisa dirasakan dari pemakaian pertama. Oat mengandung antioxidant yang disebut avenanthramide. Avenanthramide bisa mengatasi radang, gatal, dan iritasi. Nah, ini nih bagus buat jerawat yang lagi radang sampe merah dan nyut-nyutan. Atau buat kalian yang kulitnya keracunan karna kandungan skincare yang gak cocok. Biasanya, dokter nyaranin buat rajin pake masker oatmeal ini. Oatmeal juga mengandung vitamin E yang bagus untuk meremajakan kulit. Aku pake oatmeal gak setiap hari, paling cepet ya sekitar 2hari sekali. Karena, oatmeal bisa digunakan sebagai scrub. Setelah diapply diwajah terus dibilas bisa sekalian jadi scrub. Jangan khawatir, butiran-butiran scrubnya halusss banget. Kan setelah oatnya dimasak jadi lembut banget kaya bubur tuh. Menurut beberapa artikel terpercaya yang kubaca, oatmeal adalah termasuk exfoliating yang paling ringan. Tapi tetep gakberani sih pake tiap hari, takut over exfoliate.

Oya, disini bahan utamanya emang oatmeal, tapi aku kasih tambahan sedikit teh hijau. Teh hijau sebenarnya yang dibutuhkan cuma beberapa tetes sendok teh yang sudah diseduh dan beberapa cuil (yaelah cuil -___-) ampasnyaa sebagai campuran adonan masker. Teh hijau kaya akan antioksidan dan memiliki manfaat dalam mencegah dan menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, dan melindungi kulit dari efek negatif sinar matahari. Teh hijaunya aku pake buat detox dari dalam alias diminum. Kenapa aku pake sedikit ampasnya? Karena, ampas teh hijau kasar banget. Pernah sekali aku pake ampas teh hijau sebagai bahan utamanya, pas selesai dibilas jerawatnya semakin meradang. Fyi, bagus banget buat pencernaan dan mencegah jerawat dari dalam. Jadi kita sembuhin jerawat gak dari luar aja. Mungkin banyak diantara kalian yang nanya kenapa gak dicampur madu aja? Pertama karna dikos cuma ada teh hijau, kedua aku breakout pake madu.

Okee, sekarang kita masuk ke bahan-bahan yang dibutuhkan.

Source: Google.com

1. Oatmeal

2. Teh Hijau

3. Kuas Masker

4. Wadah

Cara buat:

1. Ambil beberapa sendok teh oatmeal secukupnya. Aku pake 3 sendok teh dan itu udah banyak adonannya sampe numpuk numpuk tebel dimuka,

2. Seduh pake air panas oatmeal sampe berbentuk pasta. Kalo airnya kebanyakan jangan dibuang airnya, aduk aja terus sampe rata,

3. Tambahin beberapa sendok air teh hijau dan sedikit ampas teh hijaunya, aduk lagi,

4. kalo udah tercampur semua, seandainya tadi kasih airnya kebanyakan jangan dibuang airnya. Didiemin aja dulu adonannya tunggu sampe dingin dan mengental.

5. kalo udah suhu normal baru apply diwajah. Tunggu sekitar 20-45 menit-an. Kalo aku sih dibilas pas lemak oatmealnya mengering. Oatmealnya gak usah ditunggu sampe bener-bener kering, karna akan sangat lama. Nanti kerasa kok, kalo dimuka udh mulai kaku baru deh dibilas. Boleh gak pake sabun bilasnya, tapi personally aku pake sabun karna gak suka ada licin-licinnya kaya gak bersih aja hehehe.

Note : jangan pakai maskernya pas baru diseduh dalam keadaan panas. Pori-porinya takut kebuka dan makin besar.

Oya, itu ada botol spray isinya teh hijau yang sengaja aku sisain buat ganti toner dan facemist. Kalo mau pake toner ini juga, usahakan paling lama bertahan 3 hari aja ya girls dan disimpan di kulkas biar lebih awet. Tau kan, teh kalo dibiarin berhari-hari bakal berubah rasa dan teksturnya. Takutnya malah ditumbuhin jamur dan efek buruk dimuka. Jadi, setelah aku bilas maskernya aku biarin airnya kering sendiri tanpa aku lap pake tissue atau handuk meminimalisir gesekan dan bakteri. Setelah kering baru aku spray toner teh hijau ini dan biarkan kering alami. Toner teh hijau bisa dipake sesering mungkin, karna banyak manfaatnya buat wajah. Bahkan ada beberapa orang yang total sembuh radang iritasi dimukanya karna toner teh hijau. Fyi, saat ini aku sedang diet skincare. Serum dan masker Himalaya + Freeman aku berhentiin dulu, tunggu purging sembuh baru nanti dilanjut.

After Effect Masker Oatmeal + Teh Hijau :

1. Kulit cerah

2. Redness sekitar jerawat radang berkurang

Segitu aja dulu ya Girls. Aku bukan skincare expert yang paham banyak kandungan dan manfaatnya. Disini aku jelaskan apa yang aku pelajari dan pahami sendiri. Maaf kalo ada kekeliruan deskripsi dan mohon koreksinyaa. See u Next post 💙

Hai Girls. Welcome back to my page.

Kali ini aku mau sharing tentang my currently skincare routine. Disclaimer aja ya, aku bukan dan sangat jauh buat dikatakan sebagai skincare expert. Yang aku jelaskan dan sebutkan disini bekerja dengan baik di wajah aku. Kondisi wajah setiap orang berbeda, baik di aku belum tentu baik di kalian. Semua skincare yang aku gunakan yang menurut aku cocok dengan kondisi muka aku saat ini. Kalo kalian udah baca kondisi muka aku dari awalnya baik-baik aja sampe akhirnya mulai banyak skin trouble, kalo belum baca kalian bisa baca disini.

Ini dia rangkaian Skincare Routine aku (AM dan PM), semua produk yang aku mention udah aku cantumin harganya yaa 💝

AM Routine :

- Facial wash : Pompia Sabun Sere + Zaitun (Rp. 30.000, isi 6batang sabun kayaknya atau sekitar Rp.8000/batang)

- Hydrating toner : Hatomugi Skin Conditioner (Rp. 85.000)

- Serum : Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum (review disini) (Rp. 150.000)

- Moiturizer : Citra Hazeline Spotless White UV Glow (Rp. 30.000, lupa tepatnya berapa)

- Sunblock : Emina Sunprotection SPF 30 (Rp. 29.000)

PM Routine :

Double Cleansing ; - Viva Milk Cleanser Lemon (Rp. 8000)

- Facial wash : Pompia Sabun Sere + Zaitun (Rp. 30.000, isi 6batang sabun kayaknya atau sekitar Rp.8000/batang)

- Hydrating Toner : Hatomugi Skin Conditioner (Rp. 85.000)

- Serum : The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1% (share bottle) (share bottle 5ml Rp. 50.000, full sizeRp. 145.000)

Weekly Treatment

Exfoliating ; - Himalaya Herbals Purifying Neem Mask (50ml Rp. 27.000)

- Freeman Feeling Beautiful Oil Absorbing Mint + Lemon Clay Mask (share jar) (share jar 12gram Rp. 35000an, full size 150.000)

- COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner (share bottle) (share bottle 20ml Rp. 45.000an, full size Rp. 170.000)

fyi :

- beli Produk share bottle karna takut gak cocok, tapi Alhamdulillah cocok.

- Sekarang memutuskan beli full size COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner dan The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1%, dan lagi nunggu barang datang

- Freeman clay mask tetep beli share jar karna mau coba masker lainnya yg share in jar juga.

- Aku gak pakai sheet mask, karna udah merasa lembab dan terhidrasi dengan cukup kondisi muka aku. kalo pake sheet mask takut terlalu lembab dan BO.

- Exfoliating dilakukan 2x seminggu dengan ketiga produk tsb secara bergantian (engga tiap pake langsung 3).

- Masih bingung cari spot treatment buat jerawat mateng dan day + night cream.

- semua rangkaian skincare ini bekerja dengan baik dikulit aku meski saat ini sedang masa purging,

- efek positif yang didapat dari semua rangkaian skincare ini adalah ;

1. kulit muka aku lebih sehat dan kenyal

2. mukanya glowing, minyak lebih terkontrol

3. redness berkurang

4. bekas jerawat hitam memudar

5. lebih cerah

6. lembab

Segini aja sih skincare routine aku. Mostly antara am dan pm hampir sama kan. Nanti kalo ada tambahan atau ganti produk bakal aku update lagi. Thank u, see u next post Girls 💙

Halo, teman-teman! Selamat datang di review pertamaku 🖤

Beberapa waktu ini trend Korean Skincare mulai bermunculan dikalangan skincare enthusiast, tidak ketinggalan pada skincare enthusiast Indonesia. Pada dasarnya, Korean Skincare melakukan tahapan skincarenya minimal 10 tahap, yaitu pada AM skincare terdiri dari cleanser, toner, serum, moisturizer, sunscreen, dan pada PM skincare terdiri dari double cleanser, toner, serum, moisturizer, sleeping mask, sheetmask, ditambah dengan weekly treatment, seperti eksfoliasi.

Salah satu serum yang datangnya dari trend Korean Skincare adalah Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum. Serum ini dapat dibeli di official toko online Natural Pacific, yang telah rebranding dengan nama Nacific (editid 2 Januari 2020).

Harga Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum yang aku dapatkan adalah IDR 150.000 di Shopee, tergantung reseller. Untuk harga resmi kurang lebih berada di kisaran IDR 200.000.

Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum mempunyai beberapa klaim yang cukup menggoda hati, yaitu

- Improves skin health and minimize pore- Enhances dermal elasticity and helps antioxidative activity- Anti wrinkle- Control pore- Bouncing - Brightening- Smoothing- Balance - Skin trouble (salah satu alasanku buat beli, ditambah lagi deskripsi yang jual "cocok untuk kulit banyak masala

Jujur, awalnya aku tergoda untuk meminang Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum karena ramai diperbincangkan member Female Daily, beauty platform yang terbesar di Indonesia. Dengan penuh kepercayaan diri, akhirnya aku checkout Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum dengan harapan dapat membantu menuntaskan breakout.

𝐏𝐀𝐂𝐊𝐀𝐆𝐈𝐍𝐆
*Mohon maaf, kemasan kardusnya sudah hilang, dan belum sempat di foto 😢

Serum ini dikemas dalam kemasan botol kaca transparan yang cukup tebal, sehingga isi produknya dapat terlihat dari luar kemasan. Isinya sebanyak 50ml dengan PAO 12M, waktu yang cukup untuk menghabiskan satu produk ini. Beberapa claim terdapat pada bagian depan kemasan botolnya, pada bagian belakang emasan botol terdapat informasi dalam Bahasa Korea yang tidak aku pahami, untuk informasi yang lebih lengkap dapat ditemukan di kemasan kardusnya.

Kemasan

𝐀𝐏𝐋𝐈𝐊𝐀𝐓𝐎𝐑

Aplikator yang digunakan pada Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum adalah pipet. Bentuk pipetnya sendir lumayan panjang yang menyatu dengan tutup botolnya. Cukup nyaman untuk mengambil isi serum, bahkan ketika isi hampir habis, aplikator ini mampu menjangkau isinya.

Aplikator

𝐓𝐄𝐊𝐒𝐓𝐔𝐑
Yang unik dari Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum adalah mempunyai dua tekstur sekaligus, yaitu cairan airnya, dan diatasnya terdapat minyak. Sebelum diaplikasikan, sebaiknya dikocok dulu untuk mencampur semua bagian.

Tekstur yang sudah dikocok

Setelah diblend dan meresap

𝐑𝐄𝐒𝐔𝐋𝐓

Aku menggunakan Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum rutin pada malam hari, dan terkadang aku gunakan di pagi hari sebagai primer.

Dalam sekali pemakaian, aku membutuhkan sedikitnya dua sampai tiga tetes serum, kemudian di gosok di telapak tangan dan di tap ke wajah.

Meskipun Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum mempunyai tekstur minyak, ketika diaplikasikan pada wajah, tidak terasa greasy sama sekali dan cukup cepat meresap. Sesaat setelah diaplikasikan, wajah terlihat glowing sehat seketika. Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum juga memberikan efek melembabkan yang sangat bagus, tanpa membuat kulit oilyku semakin oily. Good job!

Tidak disangka, serum ini mampu un-clogg poresku dibagian dagu yang sudah lama tak kunjung selesai. Dalam pemakaian sekitar dua minggu, isi dari pori-pori yang tersumbat tersebut perlahan naik dan keluar seperti whitehead. Begitupun efeknya pada jerawat, Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum dapat mempercepat proses matangnya jerawat, bahkan terkadang jerawat yang bengkak dan meradang beberapa hari kemudian jika rutin menggunakan serum ini akan kempes dengan sendirinya.

Beberapa claim yang terbukti aku rasakan adalah, setelah menggunakan Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum, wajah terasa auto bouncing 😜, untuk claimnya yang control pore, selama pemakaian pori-poriku masih saja terlihat besar, jadi sayang sekali, claimnya tidak bekerja di kulit wajahku.

Claim lainnya yang tidak terasa adalah anti-wrinkle. Aku mempunyai garis-garis halus dibawah mata, tetapi lagi-lagi selama pemakaian, tidak memberikan kesan efek yang menakjubkan. Mungkin harus sabar, dan butuh beberapa botol untuk mendapatkan hasil sesuai claimnya ☺️

Btw, sebelumnya aku sebutkan pada pagi hari Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum digunakan sebagai primer. Hasil yang aku suka jika serum ini digunakan sebagai primer adalah permukaan kulit lebih halus dan kenyal, dan juga hasil base makeup lebih dewy glowing dan mudah dibaurkan. Jika finish look dirasa terlalu glowing, bisa di set dengan loose powder. Selama pengalamanku menggunakan Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum sebagai primer, beberapa jam pengaplikasian makeup, hasil makeup semakin menyatu dengan kulit, dan seperti my skin but better. *untuk bagian ini, tergantung preferensi masing-masing 🖤

Sekian review dari Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum.

See you!

RAC000N DSAVICAH. CHECK THIS OUT!

LET’S BE FRIENDS

BUSINESS INQUIRIES

BRAND

Blog Archive

Reach Pageviews

CATEGORIES

PART OF